Human Spatial Behavior
Perilaku spasial adalah perilaku individu yang
berhubungan dengan jarak dalam interaksi baik secara fisik maupun psikologis.
Perilaku spasial adalah bagaiamana orang menggunakan tatanan dalam
lingkungannya.
Perilaku
spasial berhubungan dengan ruang pribadi dan teritorial :
a. Ruang pribadi ( personal space )
Ukuran jarak fisik yang dipertahankan seseorang
terhadap orang lain. Pengambilan ruang merupakan suatu bentuk perlindungan terhadap
batas batas pribadi individu dan memiliki fungsi tugas komunikasi yang
bersifat sosial.
Contoh : dalam berinteraksi sosial, seseorang
menentukan jarak tertentu tergantung pada siapa ia beriteraksi dan aktivitas apa
yang ia lakukan.
b. Teritorial ( wilayah kekuasaan)
Daerah yang dikuasai oleh individu atau kelompok
tertentu. Perilaku teritorial menyangkut tindakan yang dirancang untuk menandai
suatu wilayah dan menuntut kepemilikannya.
3
Jenis Teritorial Manusia
a. Teritorial Primer adalah wilayah yang dimiliki
secara permanen oleh seseorang atau sekelompok. Gangguan pada jenis ini dapat
dilihat sebagai suatu serangan langsung terhadap keseluruhan identitas pribadi
penghuninya.
Contoh : Jenis teritori ini adalah ruang dokter di
rumah sakit yang tidak dapat dimasuki oleh pasien, kecuali mendapat izin khusus
dari dokter yang bersangkutan.
b. Teritori Sekunder adalah teritori yang dikontrol
oleh seseorang atau sebuah kelompok untuk suatu tujuan tertentu.
Contoh : teritori ini adala ruang kelas psikologi lingkungan
untuk mahasiswa psikologi 2000 pada setiap hari Jum’at sore.
c. Teritori Publik adalah wilayah yang digunakan dalam
waktu yang sangat terbatas dan relatif bebas bagi setiap orang atau setiap
kelompok yang ingin memanfaatkannya.
Contoh : museum,taman bermain di alun-alun.
Perbedaan
Perilaku Spasial Manusia
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya
perilaku spasial yang berbeda-beda antar individu, antara lain :
1. Umur
2. Jenis Kelamin
3. Kepribadian
4. Kekuasaan atau status
5. Pengaruh Lingkungan Fisik
RASA
SESAK
Gifford
(dalam Zuhriyah, 2007), menyatakan bahwa kesesakan adalah
perasaan subjektif akan terlalu banyaknya orang di sekitar individu. Kesesakan
mungkin berhubungan dengan kepadatan yang tinggi, tetapi kepadatan bukanlah
syarat mutlak untuk menimbulkan kesesakan. Persepsi kepadatan adalah perkiraan
individu tentang kepadatan suatu ruang, tetapi korelasi antara persepsi
kepadatan yang dirasakan individu dengan ukuran kepadatan yang sesungguhnya
sangat rendah. Kesesakan dipengaruhi oleh karakteristik individu dan situasi
sosial. Individu mungkin merasa sesak dalam sebuah ruang luas yang hanya diisi
oleh dua orang tetapi tidak merasa sesak ketika berada di antara ribuan orang
lain dalam sebuah konser musik.
STRESS
LINGKUNGAN KEBISINGAN
Kebisingan adalah bunyi atau
suara yang tidak dikehendaki yang bersifat mengganggu
pendengaran dan dapat menurunkan daya dengar seseorang yang terpapar (WHS, 1993)
RANCANGAN
ARSITEKTURAL
Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang
bangunan, jalan, dan pusat perbelanjaan. Sampai saat ini belum ada penelitian
yang sistematis tentang pengaruh rancangan terhadap manusia dan bahkan sekarang
para pakar psikologi dan sosiologi baru memulai meneliti masalah itu secara
serius. Tetapi setidaknya mereka mulai memahami beberapa rancangan yang
mempengaruhi manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar