Senin, 16 Maret 2020

PERILAKU SPASIAL MANUSIA



Human Spatial Behavior 
Perilaku spasial adalah perilaku individu yang berhubungan dengan jarak dalam interaksi baik secara fisik maupun psikologis. Perilaku spasial adalah bagaiamana orang menggunakan tatanan dalam lingkungannya.


Perilaku spasial berhubungan dengan ruang pribadi dan teritorial :

a. Ruang pribadi ( personal space )
Ukuran jarak fisik yang dipertahankan seseorang terhadap orang lain. Pengambilan ruang merupakan suatu bentuk perlindungan  terhadap  batas batas pribadi individu dan memiliki fungsi tugas komunikasi yang bersifat sosial.
Contoh : dalam berinteraksi sosial, seseorang menentukan jarak tertentu tergantung pada siapa ia beriteraksi dan aktivitas apa yang ia lakukan.
b. Teritorial ( wilayah kekuasaan)
Daerah yang dikuasai oleh individu atau kelompok tertentu. Perilaku teritorial menyangkut tindakan yang dirancang untuk menandai suatu wilayah dan menuntut kepemilikannya.
3 Jenis Teritorial Manusia

a. Teritorial Primer adalah wilayah yang dimiliki secara permanen oleh seseorang atau sekelompok. Gangguan pada jenis ini dapat dilihat sebagai suatu serangan langsung terhadap keseluruhan identitas pribadi penghuninya.
Contoh : Jenis teritori ini adalah ruang dokter di rumah sakit yang tidak dapat dimasuki oleh pasien, kecuali mendapat izin khusus dari  dokter yang bersangkutan.
b. Teritori Sekunder adalah teritori yang dikontrol oleh seseorang atau sebuah kelompok untuk suatu tujuan tertentu.
Contoh : teritori ini adala ruang kelas psikologi lingkungan untuk mahasiswa psikologi 2000 pada setiap hari Jum’at sore.
c. Teritori Publik adalah wilayah yang digunakan dalam waktu yang sangat terbatas dan relatif bebas bagi setiap orang atau setiap kelompok yang ingin memanfaatkannya.
Contoh : museum,taman bermain di alun-alun.

Perbedaan Perilaku Spasial Manusia

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya perilaku spasial yang berbeda-beda antar individu, antara lain :
1. Umur
2. Jenis Kelamin
3. Kepribadian
4. Kekuasaan atau status
5. Pengaruh Lingkungan Fisik

RASA SESAK
Gifford (dalam Zuhriyah, 2007), menyatakan bahwa kesesakan adalah perasaan subjektif akan terlalu banyaknya orang di sekitar individu. Kesesakan mungkin berhubungan dengan kepadatan yang tinggi, tetapi kepadatan bukanlah syarat mutlak untuk menimbulkan kesesakan. Persepsi kepadatan adalah perkiraan individu tentang kepadatan suatu ruang, tetapi korelasi antara persepsi kepadatan yang dirasakan individu dengan ukuran kepadatan yang sesungguhnya sangat rendah. Kesesakan dipengaruhi oleh karakteristik individu dan situasi sosial. Individu mungkin merasa sesak dalam sebuah ruang luas yang hanya diisi oleh dua orang tetapi tidak merasa sesak ketika berada di antara ribuan orang lain dalam sebuah konser musik.

STRESS LINGKUNGAN KEBISINGAN

Kebisingan adalah bunyi atau suara yang tidak dikehendaki yang bersifat mengganggu pendengaran dan dapat menurunkan daya dengar seseorang yang terpapar (WHS, 1993)
RANCANGAN ARSITEKTURAL

Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan, jalan, dan pusat perbelanjaan. Sampai saat ini belum ada penelitian yang sistematis tentang pengaruh rancangan terhadap manusia dan bahkan sekarang para pakar psikologi dan sosiologi baru memulai meneliti masalah itu secara serius. Tetapi setidaknya mereka mulai memahami beberapa rancangan yang mempengaruhi manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar